Jumat, 02 Desember 2011

Contoh Opini

Contoh Opini - Pada tulisan ini blog Karo Cyber akan berbagi contoh opini kepada teman-teman semua. Namun sebelum mempublikasikan contoh opini, maka sebelumnya akan dipaparkan terlebih dahulu pengertian opini kepada kamu.

Menurutu Wikipedia pengertian Opini adalah pendapat, ide atau pikiran untuk menjelaskan kecenderungan atau preferensi tertentu terhadap perspektif dan ideologi akan tetapi bersifat tidak objektif karena belum mendapatkan pemastian atau pengujian, dapat pula merupakan sebuah pernyataan tentang sesuatu yang berlaku di masa depan dan kebenaran atau kesalahannya serta tidak dapat langsung ditentukan misalnya menurut pembuktian melalui induksi.

Berikut adalah contoh opini yang berjudul "Makna Sejuta Dukungan". Opini ini juga sudah pernah terbit di Harian Kompas edisi Senin, 16 November 2009.

Makna Sejuta Dukungan
Limas Sutanto

Sejak Reformasi 1998, atau selama 11 tahun, merupakan waktu yang cukup untuk perubahan mental kolektif mendasar.

Penggunaan teknologi komunikasi yang kian canggih ikut mempercepat perubahan. Perubahan mendasar itu berupa peningkatan kesadaran untuk memaknai kekuasaan negara sebagai peranti mewujudkan kebaikan dan kesejahteraan bersama.

Dalam bingkai ”kekuasaan negara bagi kebaikan dan kesejahteraan bersama”, keadilan dan penggunaan kekuasaan secara benar, baik, transparan, dan akuntabel menjadi keniscayaan. Dalam bingkai itu pula, ketidakadilan dan korupsi menjadi musuh bersama.

Gagap

Itulah inti kesadaran yang terus berkembang. Sayang, para pemegang kekuasaan justru menghadapinya dengan gagap. Mereka belum bisa sepenuhnya menerima bahwa bagi rakyat, ketidakadilan dan korupsi adalah musuh bersama. Pada masa kini dan masa depan, setiap kali rakyat melihat gelagat ketidakadilan dan korupsi, mereka akan beramai-ramai memeranginya. Inilah makna hakiki fenomena ”sejuta dukungan bagi KPK”.

Kegagapan pemegang kekuasaan termanifestasi dalam beberapa gejala.

Pertama, mereka mencurigai dan memandang fenomena dukungan sebagai kekuatan memusuhi negara dan mencaci pemegang kekuasaan. Padahal, di tengah kuat dan makin menguatnya kesadaran kolektif bahwa ketidakadilan dan korupsi adalah musuh bersama, ”sejuta dukungan” hanya sebuah konsekuensi logis yang tidak terhindarkan. Para pemegang kekuasaan perlu memahami fenomena ”sejuta dukungan” sebagai pesan positif, kini dan seterusnya rakyat Indonesia ingin melihat terwujudnya keadilan dan penggunaan kekuasaan yang bebas korupsi. Dan rakyat Indonesia akan bersama memerangi setiap ketidakadilan dan korupsi.

Sebenarnya pesan ini amat positif dan menguntungkan para pemegang kekuasaan. Sebab, jika menanggapi pesan dan masukan itu dengan tepat, mereka akan terhindar dari perang melawan ”jutaan dukungan” yang akan terwujud saat para pemegang kekuasaan terus membuat ketidakadilan dan korupsi.

Kedua, para pemegang kekuasaan menanggapi fenomena ”sejuta dukungan” hanya dengan argumen hukum formalistik. Para pemegang kekuasaan belum bisa memahami ”sejuta dukungan” sebagai berpadunya rakyat yang memerangi musuh bersama, ketidakadilan dan korupsi. Titik pusat fenomena itu bukan sekadar kengototan untuk mengatakan ”Bibit dan Chandra yang benar dan polisi yang salah”, tetapi perlawanan bersama rakyat. Maka, tidak tepat jika pemegang kekuasaan menanggapi ”sejuta dukungan” dengan argumen hukum yang formalistik.

Ketiga, para pemegang kekuasaan cenderung lamban dalam menanggapi fenomena sejuta dukungan. Laju pertambahan dukungan yang cepat pun tidak serta-merta dapat mengentak kesadaran pemegang kekuasaan untuk mengerti bahwa rakyat berhimpun untuk bersama-sama memerangi musuh ketidakadilan dan korupsi. Fenomena ”sejuta dukungan” tidak berefek destruktif dan tidak berintensi negatif, sebaliknya justru berintensi positif (mengingatkan, memberi masukan, menyadarkan) karena itu dapat diharapkan berefek konstruktif.

Namun, dalam dukungan juga bisa terkandung kerawanan untuk berbiaknya intensi negatif dan efek destruktif. Pada perspektif ini dapat dimengerti betapa pentingnya para pemegang kekuasaan menanggapi fenomena itu secara cepat dan tepat.

Rakyat terus berubah

Fenomena ”sejuta dukungan” adalah penegasan bahwa reformasi tidak mati, terus tersimpan, dan berkembang dalam khazanah mental kolektif Indonesia. Kita semua perlu menyadari, rakyat dan bangsa Indonesia telah berubah dan terus berubah. Di tengah proses berubah itu, rakyat dan bangsa Indonesia selalu memaknai ketidakadilan dan korupsi sebagai musuh bersama.

Kini dan ke depan, tidak ada pilihan lain bagi Indonesia kecuali menjalankan kekuasaan dengan adil dan bebas korupsi demi kebaikan dan kesejahteraan bersama. Siapa pun yang tidak mampu menerima pilihan ini dan menjalankan kekuasaan dengan tidak adil, penuh korupsi, akan berhadapan dengan rakyat.

Contoh Skripsi TI

Contoh Skripsi TI - Bagi teman-teman yang lagi mencari contoh skripsi TI atau contoh skripsi Teknik Informatika, maka melalui tulisan kali ini aku ingin berbagi infonya kepada kamu semua. Mudah-mudahan dengan kehadiran tulisan ini nantinya dapat membantu kamu untuk mendapatkan beberapa contoh Skripsi TI yang bisa digunakan untuk menambah masukan-masukan dalam pembuatan skripsi, khususnya bagi kamu mahasiswa jurusan Teknik Informatika.

Adapun contoh skripsi TI yang hendak saya bagikan dalam tulisan ini berbentuk judul-judul Skripsi Teknik Informatika. Sementara setelah saya berikan daftar judul-judul dari skripsi tersebut, maka untuk mendownloadnya akan dibagikan sebuah link situs atau website, dimana melalui situs bersangkutan kamu bisa memperoleh contoh Skripsi TI secara lengkap dalam bentuk file winzip.

Berikut adalah daftar judul-judul Skripsi Teknik Informatika selangkapnya:

1. STUDI KASUS KONEKTIFITAS PRAKTEK WIRELESS DENGAN JARINGAN KABEL

2. STUDY KASUS METODE PEMELIHARAAN JARINGAN PADA PT. MITRA ADIPERKASA Tbk

3. PENERAPAN MULTI USER DALAM MENGELOLA GAJI KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)MEDAN

4. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS ALAT ALAT KANTOR PADA AKBID HARAPAN IBU LANGSA SECARA MULTI USER

5. STUDI PERBANDINGAN KOMUNIKASI MODEM PADA JARINGAN LAN (LOCAL AREA NETWORK) TERHADAP WLAN (WIRELESS LOCAL AREA NETWORK)

6. MEMBANGUN APLIKASI LOGO MANAGER HANDPHONE DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN VISUAL BASIC 6.0 DAN MOBILE FBUS

7. PERANCANGAN SISTEM DATABASE PENJUALAN BARANG DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI VISUAL BASIC NET

8. SISTEM PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK PENTERJEMAH BAHASA INDONESIA - INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI VISUAL BASIC

9. IMPLEMENTASI PENGGUNAAN JARINGAN WIRELESS PADA PT. RAMAJAYA PRAMUKTI RAMA RAMA MILL

10. STUDI KASUS PERANCANGAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI WINDOWS XP

11. PENGINSTALAN DUAL BOOT ANTARA WINDOWS 98

12. PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK PENERIMAAN ORDER DJOHAN ART & FRAME MEDAN SECARA MULTI USER

13. OPTIMALISASI PENGGUNAAN FOTO ALBUM PADA WEBSITE SMA NEGERI 1 MATAULI

14. KONFIGURASI SISTEM KEAMANAN JARINGAN PADA PT.HEALTHCARE GLOVINDO

15. PERANCANGAN DATA BASE KEBUTUHAN MATERIAL PADA PT. CENTRAL WINDU SEJATI SECARA ONLINE

16. ANALISA PENAMBANGAN DATA MENGGUNAKAN ALGORITMA ACO (ANT COLONY OPTIMIZATION) ANT_MINER3

17. PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK PESERTA DIKLAT

18. PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK OPERASI HITUNG MATEMATIKA PADA TOPIK BANGUN RUANG DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC VERSI 6.0.

Rantai Makanan di Sawah

Rantai Makanan di Sawah - Pada tulisan ini akan mengulas mengenai rantai makanan di sawah kepada teman-teman semuanya. Namun sebelum mempublikasikan contoh rantai makan di sawah, maka sebelumnya akan dibahas dulu tentang pengertian Rantai Makanan. Adapun menurut situs Wikipedia, Rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui seri organisme atau melalui jenjang makan.

Setelah mengetahui apa arti dari rantai makanan seperti yang sudah dijelaskan diatas, maka berikut ini adalah sebuah contoh tentang rantai makanan di sawah:

Rantai Makanan di Sawah
Padi - Ular - Elang - Burung elang mati - Diurai oleh Bakteri - Membuat tanah subur - Padi tumbuh dengan baik

Itulah gambaran tentang rantai makanan yang secara sederhana telah terjadi di areal persawahan. Semoga informasi mengenai rantai makanan di sawah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman semuanya. Salam ^_^

Definisi Geografi Menurut Para Ahli

Definisi Geografi Menurut Para Ahli - Pada tulisan ini blog Karo Cyber akan memaparkan definisi geografi menurut para ahli atau bisa juga dikatakan sebagai pengertian geografi menurut para ahli. Adapun beberapa para ahli yang membahas mengenai definisi geografi ini terdiri dari berbagai ahli dari berbagai belahan dunia.

Sebenarnya pengertian geografi sendiri pertama sekali sudah diperkenalkan oleh Erastothenes pada abad ke 1. Erastothenes mengungkapkan bahwa geografi adalah perpaduan kata yang berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi. Berdasarkan pendapat tersebut, maka para ahli geografi (geograf) sependapat bahwa Erastothenes dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi.

Pengertian Geografi Menurut Para Ahli. Perbedaan pendapat mengenai sesuatu, merupakan hal yang sangat wajar bagi manusia, demikian juga dengan definisi atau pengertian geografi. Banyak para ahli, para tokoh dunia yang memaparkan berbagai pengertian/definisi geografi, namun pada dasarnya mempunyai inti yang sama.

Satu abad kemudian, tokoh lain bernama Claudius Ptolomaeus mengungkapkan pendapatnya tentang geografi, yaitu suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi. Jadi Claudius Ptolomaeus mementingkan peta untuk memberikan informasi tentang permukaan bumi secara umum. Kumpulan dari peta Claudius Ptolomaeus dibukukan, diberi nama ‘Atlas Ptolomaeus’.

Untuk melengkapi pendapat kedua para ahli diatas, maka berikut blog Karo Cyber akan melengkapi definisi geografi menurut para ahli lainnya, informasi definisi geografi menurut para ahli ini sendiri diperoleh blog Karo Cyber dari berbagai sumber situs internte:

Preston e James
Geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan” karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan muka bumi untuk beralih pada studinya masing-masing.

Lobeck (1939)
Gegografi adalah suatu studi tentang hubungan – hubungan yang ada antara kehidupan dengan lingkungan fisiknya.

Frank Debenham (1950)
Geografi adalah ilmu yang bertugas mengadakan penafsiran terhadap persebaran fakta, menemukan hubungan antara kehidupan manusia dengan lingkungan fisik, menjelaskan kekuatan interaksi antara manusia dan alam.

Ullman (1954)
Geografi adalah interaksi antar ruang

Maurice Le Lannou (1959)
Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi.

James Fairgrive (1966)
Geografi memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik manusia untuk berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap kemajuan-kemajuan dunia. Ia juga berpendapat bahwa peta sangat penting untuk menjawab pertanyaan “di mana” dari berbagai aspek dan gejala geografi.

Strabo (1970)
Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakterisitik tertentu dan hubungan antar wilayah secara keseluruhan. Pendapat ini kemuadian di sebut Konsep Natural Atrribut of Place.

Paul Claval (1976)
Geografi selalu ingin menjelaskan gejala gejala dari segi hubungan keruangan.

Prof. Bintarto (1981)
Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkungan, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.

Hasil seminar dan lokakarya di Semarang (1988)
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.

Depdikbud (1989)
Geografi merupakan suatu ilmu tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi.

Herioso Setiyono (1996)
Geografi merupakan suatu ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya dan merujuk pada pola persebaran horisontal dipermukaan bumi.

Bisri Mustofa (2007)
Geografi merupakan ilmu yang menguraikan tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, faquna serta basil-basil yang diperoleh dari bumi.

Harstone
Geografi adalah sebuah ilmu yang menampilkan relitas deferensiasi muka bumi seperti apa adanya,tidak hanya dalam arti perbedaan – perbedaan dalam hal tertentu, tetapi juga dalam arti kombinasi keseluruhan fenomena di setiap tempat, yang berbeda dari keadaanya di tempat lain.

Menurut wikipedia:
Geografi adalah ilmu tentang lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gĂȘo (“Bumi”) dan graphein (“menulis”, atau “menjelaskan”).

Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Filosofi pendidikan

Pendidikan biasanya berawal saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum kelahiran.
Bagi sebagian orang, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal. Seperti kata Mark Twain, "Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan saya."
Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam, sering kali lebih mendalam dari yang disadari mereka, walaupun pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi.